Minggu, 31 Agustus 2008

Bagaimana Memulai Puasa Anda

Cara memulai dan melaksanakan puasa akan sangat menentukan keberhasilan Anda. Dengan mengikuti tujuh langkah pokok berikut ini, Anda akan membuat waktu Anda bersama Tuhan menjadi lebih berarti dan bermanfaat secara rohani.

LANGKAH 1: Tentukan Tujuan Anda

Mengapa Anda berpuasa? Apakah puasa itu untuk pembaharuan rohani, untuk mencari kehendak Allah, untuk kesembuhan, untuk menyelesaikan suatu masalah, atau untuk mendapatkan hikmat dalam mengatasi keadaan yang sulit? Mintalah agar Roh Kudus memperjelas pimpinan-Nya kepada Anda dalam menentukan tujuan berdoa dan berpuasa. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk berdoa dengan lebih spesifik dan strategis.

Dengan berdoa dan berpuasa, kita merendahkan diri di hadapan Allah, sehingga Roh Kudus akan mengendlikan jiwa kita, membangunkan gereja kita,d an memulihkan negeri kita seperti yang dinyatakan dalam 2 Tawarikh 7:14. Jadikan ini prioritas dalam puasa Anda.

LANGKAH 2: Tetapkan Komitmen Anda

Berdoalah untuk jenis puasa apa yang akan anda jalani. Isa menganjurkan kepada semua murid-murid-Nya supaya berpuasa. (Matius 6:16-18; 9:14,15) Bagi Dia, yang menjadi persoalan adalah bilamana orang percaya berpuasa, dan bukan kalau mereka mau berpuasa. Sebelum berpuasa, tetapkan terlebih dahulu hal-hal berikut:

    Berapa lama Anda akan berpuasa - setengah hari, satu hari, satu minggu, beberapa minggu,atau empat puluh hari. (Seorang pemula dapat memulai berpuasa dalam waktu yang pendek, kemudian mengembangkannya lebih lama.)

    Jenis puasa apa yang Tuhan kehendaki untuk Anda lakukan (puasa hanya dengan minum air saja, atau minum air dan juice; serta jenis juice apa yang akan Anda minum dan berapa sering meminumnya.)
    Kegiatan fisik dan sosial apa yang akan Anda batasi.
    Berapa lama waktu yang akan Anda gunakan untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap harinya.

Menetapkan komitmen seperti ini akan menolong Anda mempertahankan diri dari godan-godaan fisik dan tekanan-tekanan yang dapat mempengaruhi Anda menghentikan puasa.

LANGKAH 3: Persiapkan Diri Anda Secara Rohani

Informs pada saat berdoa

Hal yang paling mendasar dari doa dan puasa adalah pertobatan. Dosa yang belum diakui akan menghambat doa-doa Anda. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan hati Anda:

    Mintalah agar Tuhan menolong Anda membuat daftar dos-dosa Anda.
    Akuilah setiap dosa yang diingatkan oleh Roh Kudus, dan terimalah pengampunan Allah (1 John 1:9).
    Mintalah maaf kepada semua orang yang telah Anda sakiti, dan ampunilah mereka yang telah menyakiti Anda. (Mark 11:25; Luke 11:4; 17:3,4).
    Berikan ganti rugi kepada orang yang Anda rugikan segera setelah Roh Kudus mengingatkan tentang hal ini.
    Mintalah agar Roh Kudus memenuhi Anda sesuai dengan perintah-Nya dalam Efesus 5:18 dan janji-Nya dalam 1 Yohanes 5:14,15.
    Prsembahkan seluruh hidup Anda kepada Isa Almasih yang adalah Tuhan; jangan menuruti keinginan daging. (Roma 12:1,2).
    Renungkanlah sifat-sifat Allah, kasih-Nya, kedulatan-Nya, kuasa-Nya, kesetiaan-Nya, anugerah-Nya, belas kasih-Nya, dan yang lainnya. (Mazmur 48:9,10; 103:1-8, 11-13).
    Mulailah puasa Anda dengan hati yang penuh pengharapan (Ibrani 11:6).
    Jangan menganggap remeh musuh rohani Anda. Setan akan meningkatkan peperangan antara roh dan kedgingan. (Galatia 5:16,17).

LANGKAH 4: Persiapkan fisik Anda

Lakukanlah antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi saat Anda berpuasa. Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter, khususnya kalau selama ini Anda diharuskan meminum obat atau menderita sakit kronis. Beberapa orang tidak dapat berpuasa tanpa pengawasan atau saran dokter.

Persiapan fisik dapat mempermudahkanAnda mengatasi perubahan drastis yang terjadi dalam kebiasaan makan, sehingga Anda dapat lebih banyak mengambil waktu bersama dengan Tuhan di dalam doa.

    Janganlah tergesa-gesa memasuki saat berpuasa.
    Persiapkan tubuh Anda.Makanlah makanan-makanan ringan sebelum memulai berpuasa. Hindari makanan yang tinggi kadar lemak dan gulanya.
    Makanlah sayur dan buah-buahan selama 2 hari sebelum berpuasa.
Waktu berdoa dan berpuasa telah tiba. Anda sudah tidak lagi makan makanan seperti biasanya, dan mulai mencari wajah Tuhan. Berikut ini beberapa saran yang perlu Anda perhatikan selama berpuasa:
Hindari obat-obatan termasuk obat-obat alami sekalipun, kecuali dalam pengawasan dokter.
Batasi aktivitas Anda
Jika berolahraga, lakukan olah raga ringan saja, seperti berjalan kaki sejauh 2km per hari kalau mampu atau dirasa cukup.
Istirahatlah secukupnya
Persiapkanlah diri Anda untuk menghadapi tekanan-tekanan mental yang mungkin timbul, seperti ketidaksabaran, mudah tersinggung dan kekuatiran.
Bersiaplah kalau Anda merasakan tekanan fisik terutama pada hari kedua. Mungkin Anda akan merasakan nyeri karena lapar, pusing, atau mual. Mengurangi kopi dan gula dapat menyebabkan sakit kepala. Gangguan fisik yang diakibatkan termasuk juga rasa lelah, lemah atau mengantuk.

Dua atau tiga hari pertama puasa biasanya merupakan saat-saat yang paling berat. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan menglamai kondisi fisik dan rohani yang lebih baik. Walaupun demikian, Anda akan merasa perih karena lapar, jadi minumlah air yang lebih banyak.

LANGKAH 5: Ikutilah jadwal yang Anda Buat

Untuk mendapatkan manfaat rohani yang maksimal, sediakan waktu untuk menyendiri bersama Tuhan. Dengarkan pimpinan-Nya. Semakin banyak waktu Anda bersama Tuhan, puasa Anda akan semakin berarti.

Pagi

    Mulai hari Anda dengan pujian dn penyembahan.
    Baca dan renungkanlah firman Tuhan, sebaiknya sambil berlutut.
    Mintalah Roh Kudus untuk mengerjakan di dalam diri Anda baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya seperti yang dinyatakan dalam Filipi 2:13.
    IMintalah agar Tuhan memakai Anda untuk mempengaruhi lingkungan Anda, keluarga, gereja, komunitas, negara, dan seterusnya.
    Berdoalah agar Tuhan menaruh visi-Nya serta memberi kuasa kepada Anda untuk melaksanakan kehendak-Nya.

Siang

    Kembalilah berdoa dan membaca firman Tuhan.
    Ambilah waktu singkat untuk berdoa sekalipun Anda sedang melakukan sesuatu.
    Ambillah waktu untuk mendoakan komunitas dan pemimpin negara Anda, untuk jutaan orang yang belum terjangkau, untuk keluarga, atau kebutuhan-kebutuhan khusus.

Malam

    Menyendirilah dalam waktu yang cukup untuk "mencari wajah Tuhan".
    Kalau ada orang lain yang juga berpuasa, berkumpullah untuk berdoa bersama.
    Hindari menonton televisi atau hal-hal lain yang dapat mengaburkan fokus rohani Anda.

Apabila memungkinkan, awali dan akhiri setiap hari dengan doa singkat sambil memuji dan menyembah Tuhan bersama pasangan doa Anda. Tetapi jika Anda ingin berdoa dan belajar firman Tuhan dalam waktu yang lama, sebaiknya dilakukan sendiri saja.

Diet secara rutin sangat baik dilakukan. Dr. Julio C. Ruibal,s eorang hli nutrisi, pendeta, dan spesialis dlam hal doa dan puasa, menganjurkan satu jadwal harian dan daftar berbagai jenis juice yang berguna bagi Anda. Aturlah jadwal dan jenis minuman di bawah ini sesuai dengan keadaan dan selera Anda.

pukul 05.00 - 08.00

    Minumlah juice buah segar. Jika buah tersebut rasanya asam sebaiknya dicmpur dalam 50% air. Pada umumnya buah yang dipilih adalah apel, pir, anggur, pepaya atau semangka. Kalau Anda tidak dapat membuat sendiri, belilah yang sudah jadi tanpa gula dan zat pengawet.

pukul 10.30 - siang

    Minumlah juice sayuran yang terbuat dari daun selada, daun seledri, dan wortel dalam tiga bagian yang sama.

pukul 14.00 - 16.00

    Minumlah teh yang dicampur madu secukupnya. Hindari teh yang terlalu kental atau mengandung kafein.

pukul 18.00 - 20.30

    Masaklah kaldu kentang, seledri dan wortel tanpa garam. Setelah mendidih kira-kira setengah jam, masukkan dalam sebuah wadah kemudian diminum.

Tips Untuk Berpuasa dengan Hanya Minum Juice

Meminum juice dapat mengurangi rasa nyeri dan menambah energi yang cukup. Rasanya yang enak akan membuat Anda merasa kuat dan mau melanjutkan puasa.
Juice buah dan sayur segar dari semangka, jeruk, anggur, apel, kol, ubi, wortel, seledri atau sayuran hijau, merupakan juice yang paling baik. Dalam musim dingin, Anda dapat juga meminum kaldu sayuran yang hangat.
Buah yang asam seperti jeruk dan tomat perlu ditambah air agar tidak mengganggu pencernaan.
Hindari minuman yang mengandung kafein, demikian juga permen karet dan pepermin walaupun nafas Anda berbau, karena permen seperti itu dapat memacu pencernaan untuk bekerja lebih giat.
Apabila jadwal puasa Anda berakhir, Anda dapat kembali makan seperti biasanya. Namun perlu diingat, cara Anda mengakhiri puasa tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan rohani Anda:

LANGKAH 6: Mengakhiri Puasa Secara Bertahap

Mulailah makan secara bertahap. Jangan makan makanan keras segera setelah berakhirnya puasa. Masuknya kembali makanan keras secara tiba-tiba ke dalam pencernaan Anda, dapat menimbulkan akibat yang negatif bahkan berbahaya. Cobalah terlebih dahulu makanan ringan yang biasa dimakan sehari-hari. Dengan mengakhiri puasa secara bertahap, Anda dapat memperoleh manfaat baik secara fisik maupun rohani, bahkan dapat membantu menjaga kesehatan Anda.

Berikut ini ada beberapa saran untuk membantu Anda dalam mengakhiri puasa dengan baik:

Makanlah buah-buahan yang banyak mengadung air seperti semangka.
Kalau Anda minum juice buah dan sayuran selama berpuasa, sekarang pada tiga hari pertama setelah puasa, tambahkan:
hari pertama: selada merah
hari kedua: kentang rebus atau panggang tanpa mentega maupun bumbu.
hari ketiga: sayuran yang dikukus
sesudahnya: kembali ke menu biasanya.
Secara bertahap Anda dapat menikmati makanan seperti biasanya dengan terlebih dahulu makan makanan ringan selama beberapa hari pertama setelah selesai puasa. Mulailah dengan sedikit sop dan buah-buahan segar. Setelah itu makanlah beberapa sendok makanan padat disertai buah dan sayuran mentah, atau salad mentah dan kentang panggang.

LANGKAH 7: Harapkan Hasil

Apabila Anda dengan tulus merendahkan diri di hadapan Tuhan, bertobat, berdoa, dan mencari wajah-Nya; serta senantiasa setia merenungkan firman-Nya, maka Anda akan menikmati kehadiran Allah (Yohanes 14:21). Tuhan akan mengaruniakan kesegaran rohani dalam diri Anda. Keyakinan dan iman Anda kepada Tuhan akan semakin kuat. Anda akan merasakan bahwa mental, spiritual dan fisik Anda kembali disegarkan, bahkan Anda akan memperoleh jawaban atas doa-doa Anda.

Puasa yang sederhana, bagaimanapun tidak membuat seseorang sembuh secara total dari sakit rohani. Sebagaimana kita membutuhkan kepenuhan Roh Kudus setiap hari, sesungguhnya kita juga perlu untuk mengadakan puasa di hadapan Tuhan. Puasa 24 jam setiap minggu telah terbukti memberi manfaat bagi banyak orang Kristen.

Anda membutuhkan waktu yang cukup untuk membangun "otot" puasa Anda. Jika Anda gagal menyelesaikan puasa yang pertama, jangan kecewa. Jika dahulu Anda sudah pernah berpuasa namun sekarang tidak lagi, atau Anda merasa masih perlu memperdalam pemahaman Anda untuk melaksanakan lagi, segeralah untuk berpuasa sampai Anda berhasil. Allah menghargai kesetiaan Anda.

Saya mendorong Anda untuk berdoa dan berpuasa dengan saya secara berulang-ulang, sampai kita mengalami kebangunan rohani yang sejati dalam keluarga, negara, dan seluruh dunia.

TAMBAHAN:
Bagaimana Mengalami dan Memelihara Kebangunan Rohani Secara Pribadi

Mintalah Roh Kudus untuk menyatakan dosa yang belum Anda akui.
Mintalah maaf kepada setiap orang yang telah Anda sakiti dan ampunilah mereka yang telah menyakiti Anda. Berikan ganti rugi kalau Tuhan menyatakan hal ini.
Periksalah motivasi Anda dalam setiap kata dan perbuatan. Mintalah agar Tuhan menyelidiki dan menyucikan hati Anda hari lepas hari.
Mintalah Roh Kudus untuk menjaga Anda dari sikap puas diri dan mediokritas (apa adanya).
Mengucap syukurlah kepada Tuhan setiap hari dan dalam segala hal, Apapun situasi di sekitar Anda.
Janganlah mengikuti keinginan duniawi Anda (Galatia 5:16,17)
Serahkanlah hidup Anda kepada Isa Almasih yang adalah Juruselamat dan Tuhan Anda. Berserahlah sepenuhnya kepada Tuhan dengan kepatuhan dan kerendahan hati.
Pelajarilah sifat-sifat Allah
Berlapar dan berdahagalah akan kebenaran (Matius 5:6)
Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi (Matius 22:37)
Bersedialah untuk terus-menerus dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus dengan iman berdasarkan perintah (efesus 5:18) dan janji-Nya (I Yohanes 5:14-15)
Baca, pelajari, renungkan dan hafalkan firman Allah yang kudus dan benar, setiap hari. (Kolose 3:16)
Berdoalah dengan tidak berkeputusan (1 Tesalonika 5:17)
Berpuasa dan berdoalah 24 jam setiap minggu. Renungkanlah di dalam doa, bahwa Anda menjadi salah satu diantara dua juta orang Kristen yang berpuasa selama 40 hari sebelum berakhirnya tahun 2000
Berusahalah untuk bercerita tentang Isa Almasih setiap hari sebagai cara hidup Anda.
Jalanilah kehidupan yang kudus, dengan ketaatan dan iman.
Mulailah mengadakan kelompok penelaahan Alkitab di rumah atau gereja, dengan menekankan pada kebangunan rohani dan kehidupan yang kudus.

1: Apakah doa itu?

    Secara sederhana, doa adalah percakapan dengan Tuhan. Doa sesungguhnya merupakan ungkapan penyembahan kita kepada Bapa sorgawi, dan undangan kepada Dia untuk berbicara kepada kita sebagaimana kita berbicara kepada-Nya.

2: Siapa yang dapat berdoa?

    Setiap orang dapat berdoa, tetapi hanya mereka yang berjalan dengan iman dan taat kepada Almasih-lah yang dapat berharap untuk menerima jawaban doa-doa mereka.

    Hubungan kita dengan Allah dimulai ketika kita menerima Isa Almasih sebagai Juruselamat dan Tuhan kita (Yohanes 14:6). Agar berhasil, kita perlu berdoa dengan hati yang bersih. Kita tidak dapat mengharapkan Tuhan akan menjawab doa-doa kita jika ada dosa yang belum diakui atau jika kita masih mempertahanakan hati yang tidak mau mengampuni. (Masmur 66:18; Markus 11:25). Supaya Allah menjawab doa kita, kita harus memiliki hati yang percaya dan meminta sesuai dengan kehendak Tuhan. (Matius 9:29; 21:22; 1 Yohanes 5:14,15).

3: Mengapa kita harus berdoa?

    Firman Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa (Lukas 18:1; Kisah Para Rasul 6:4; Markus 14:38; Filipi 4:6; Kolose 4:2; 1 Timotius 2:1,2).

    Kita berdoa supaya memiliki persekutuan pribadi dengan Allah, menerima pemeliharaan rohani dan kekuatan untuk hidup yang berkemenangan, dan tetap memiliki keberanian untuk menjadi saksi Mesias.

    Doa menggerakkan kuasa Allah ynag besar untuk mengubah alam, masyarakat, dan negara.

4: Kepada siapa kita berdoa?

    Kita berdoa kepada Allah Bapa dalam nama Isa Almasih melalui pelayanan Roh Kudus. Ketika kita berdoa kepada Bapa, doa-doa kita diterima oleh Isa Almasih dan disampaikan kepada Allah Bapa oleh Roh Kudus. (Roma 8:26, 27,34).

5: Kapan kita berdoa?

    Firman Tuhan memerintahkan kita untuk "Tetaplah berdoa" (1 Tesalonika 5:17). Kita dapat berdoa sepanjang hari, menyatakan penyembahan kita kepada Tuhan sering dengan kegiatan-kegiatan kita sehari-hari.

    Kita tidak perlu untuk selalu berlutut atau berada di dalam ruang doa yang sunyi. Allah menghendaki kita untuk selalu berbicara dengan-Nya di mana pun kita berada. Kita dapat berdoa didalam kendaraan, ketika mencuci piring, atau ketika sedang berjalan.

6: Apa saja yang harus tercakup dalam doa kita?

    Walaupun tidak ada rumus doa, namun ada beberapa unsur dasar tertentu yang harus tercakup di dalam komunikasi kita dengan Tuhan, yaitu: Adoration, Confession, Thanksgiving, Supplication (ACTS) atau Penyembahan, Pengakuan, Pengucapan syukur, Permohonan (4P)

    A-Adoration (Penyembahan)

    Menyembah Tuhan berarti memuji dan memuliakan Dia, menghormati dan meninggikan Dia di dalam hati, pikiran, dan bibir kita.

    C-Confession (Pengakuan)

    Ketika kita mengawali doa kita dengan penyembahan, maka Roh Kudus akan menyatakan setiap dosa yang ada dalam hidup kita yang harus diakui.

    T-Thanksgiving (Pengucapan syukur)

    Sikap mengucap syukur atas berkat-berkat yang kita nikmati karena kita adalah milik-Nya, membuat kita menyadari bahwa Dia mengendalikan segala sesuatu - bukan hanya berkat-berkat, tetapi juga masalah-masalah dan kesulitan. Ketika kita menghampiri Allah dengan hati yang penuh syukur, kuasa-Nya akan bekerja di dlam kita.

    S-Supplication (Permohonan)

    Permohonan meliputi doa untuk kebutuhan kita atau syafaat bagi orang lain. Berdoa agar hidup rohani kita diperbaharui, selalu peka dan bersedia dikuasai Roh Kudus. Berdoa untuk orang lain - pasangan Anda, anak-anak Anda, orang tua, tetangga, teman-teman, negara, dan para pemimpin kita. Berdoa untuk keselamatan jiwa-jiwa dan kesempatan untuk memperkenalkan Mesias kepada orang lain setiap hari, juga untuk pelayanan Roh Kudus dan penggenapan Amanat Agung.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com